Kunjungan Best-Path Network Ke BLC Telkom Klaten
Posted by jokosusanto038@gmail.com at Kamis, 10 Agustus 2017
Kunjungan Best-Path Network Ke BLC Telkom Klaten
Dalam sehari ini,
banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan saya.
Meskipun bukan dalam hal teknis, tapi itu sangat berpengaruh pada
saya. Berikut saya akan jelaskan hal-hal tersebut.
Di BLC Telkom, kami
kedatangan tamu besar dari Best-Path Network yaitu Bapak Danu Wiyoto
dan Mas Rifki Fajarudin. Pak Danu Wiyoto merupakan Cisco Gold Partner
yang telah bersertifikasi hingga taraf tertinggi dari Cisco. Namun
yang spesial kali ini adalah Mas Rifki Fajarudin yang merupakan
alumni BLC Telkom Klaten. Dia merupakan satu-satunya siswa SMK yang
dipercaya sebagai Cisco Gold Partner.
Banyak cerita
suka-duka untuk meraih impiannya hingga bisa seperti sekarang ini.
Mbah Suro (pembimbing BLC Telkom) sebelumnya juga pernah bercerita
mengenainya saat masih prakerin di BLC. Mulai dari hanya punya satu
baju dan kesulitan lain yang telah dihadapinya.
Yang pertama, Mas
Rifki menyampaikan empat aspek yang dapat menunjang usaha yang
disingkat dengan DUIT. Dalam hal ini, DUIT yang dimaksud bukanlah
uang. Melainkan 4 aspek :
1. Do’a.
Menjadi aspek
pertama, karena sebelum melakukan suatu pekerjaan apapun itu. Kita
harus berdoa terlebih dahulu.
2. Usaha.
Doa baik yang
berasal dari sendiri maupun orangtua akan menjadi sia-sia apabila
tidak disertai dengan usaha. Lakukan usaha semaksimal mungkin untuk
menggapai tujuan Anda.
3. Ikhtiar.
Dalam melakukan hal
apapun kita harus mempunyai rasa ikhlas, yaitu disertai dengan niat,
diimani, serta diamini.
4. Tawakal
Setelah melakukan
ketiga aspek diatas, kita tinggal menyerahkan semuanya kepada Allah
SWT. Meskipun kita melakukan usaha sekeras apapun, pada akhirnya
Allah-lah yang akan menentukan hasilnya.
Yang kedua, sedikit
menyinggung tentang teknis. Pada umumnya (termasuk saya sendiri),
dalam mempelajari tentang IT, misal networking. Saat melihat suatu
perangkat/studi kasus, yang terdapat pada pikiran kita adalah cara
konfigurasi. Padahal seperti yang disampaikan Mas Rifki bahwa hal
terpenting dalam mempelajari semua itu adalah konsep. Jika kita
memahami konsep secara keseluruhan, maka saat konfigurasi bahkan
dengan perangkat yang berbeda jenis akan mudah dilakukan. “Udah
bisa berbeda dengan udah paham”, ujar Mas Rifki. Dari sini saya
juga menyadari bahwa yang saya lakukan masih belum memenuhi taraf
paham. Taraf paham dapat dicapai apabila kita sudah membaca
dokumentasi, memahaminya, lalu melakukan praktek secara berulang, hingga benar-benar memahami konsep.
Terdapat beberapa tips untuk melakukannya yaitu :
1. Membaca sekilas
untuk memahami tujuan.
2. Melakukan
praktek.
3. Jika terdapat
kesalahan, baca kembali secara detail.
4. Tingkatkan rasa panasaran/keingintahuanmu.
Yang terakhir, Mas
Rifki juga menyampaikan apa yang menjadi prinsipnya sesuai ajaran
dari orang tuanya, yaitu :
1. Yakin.
2. Lebih baik
menunggu daripada ditunggu. Maksudnya adalah misal kita mendapat
panggilan kerja mendadak. Maka siap atau tidak kita harus langsung
melakukannya tanpa harus membuat orang lain menunggu kita.
Itulah beberapa
motivasi yang dapat saya tangkap dari Mas Rifki Fajarudin. Semoga
juga dapat memotivasi pembaca sekalian. Terima kasih.
0 komentar: