Latest News :

Kunjungan Best-Path Network Ke BLC Telkom Klaten

Posted by at Kamis, 10 Agustus 2017


Kunjungan Best-Path Network Ke BLC Telkom Klaten

Dalam sehari ini, banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari kegiatan saya. Meskipun bukan dalam hal teknis, tapi itu sangat berpengaruh pada saya. Berikut saya akan jelaskan hal-hal tersebut.

Di BLC Telkom, kami kedatangan tamu besar dari Best-Path Network yaitu Bapak Danu Wiyoto dan Mas Rifki Fajarudin. Pak Danu Wiyoto merupakan Cisco Gold Partner yang telah bersertifikasi hingga taraf tertinggi dari Cisco. Namun yang spesial kali ini adalah Mas Rifki Fajarudin yang merupakan alumni BLC Telkom Klaten. Dia merupakan satu-satunya siswa SMK yang dipercaya sebagai Cisco Gold Partner.
Banyak cerita suka-duka untuk meraih impiannya hingga bisa seperti sekarang ini. Mbah Suro (pembimbing BLC Telkom) sebelumnya juga pernah bercerita mengenainya saat masih prakerin di BLC. Mulai dari hanya punya satu baju dan kesulitan lain yang telah dihadapinya.

Yang pertama, Mas Rifki menyampaikan empat aspek yang dapat menunjang usaha yang disingkat dengan DUIT. Dalam hal ini, DUIT yang dimaksud bukanlah uang. Melainkan 4 aspek :
1. Do’a.
Menjadi aspek pertama, karena sebelum melakukan suatu pekerjaan apapun itu. Kita harus berdoa terlebih dahulu.
2. Usaha.
Doa baik yang berasal dari sendiri maupun orangtua akan menjadi sia-sia apabila tidak disertai dengan usaha. Lakukan usaha semaksimal mungkin untuk menggapai tujuan Anda.
3. Ikhtiar.
Dalam melakukan hal apapun kita harus mempunyai rasa ikhlas, yaitu disertai dengan niat, diimani, serta diamini.
4. Tawakal
Setelah melakukan ketiga aspek diatas, kita tinggal menyerahkan semuanya kepada Allah SWT. Meskipun kita melakukan usaha sekeras apapun, pada akhirnya Allah-lah yang akan menentukan hasilnya.

Yang kedua, sedikit menyinggung tentang teknis. Pada umumnya (termasuk saya sendiri), dalam mempelajari tentang IT, misal networking. Saat melihat suatu perangkat/studi kasus, yang terdapat pada pikiran kita adalah cara konfigurasi. Padahal seperti yang disampaikan Mas Rifki bahwa hal terpenting dalam mempelajari semua itu adalah konsep. Jika kita memahami konsep secara keseluruhan, maka saat konfigurasi bahkan dengan perangkat yang berbeda jenis akan mudah dilakukan. “Udah bisa berbeda dengan udah paham”, ujar Mas Rifki. Dari sini saya juga menyadari bahwa yang saya lakukan masih belum memenuhi taraf paham. Taraf paham dapat dicapai apabila kita sudah membaca dokumentasi, memahaminya, lalu melakukan praktek secara berulang, hingga benar-benar memahami konsep. Terdapat beberapa tips untuk melakukannya yaitu :
1. Membaca sekilas untuk memahami tujuan.
2. Melakukan praktek.
3. Jika terdapat kesalahan, baca kembali secara detail.
4. Tingkatkan rasa panasaran/keingintahuanmu.

Yang terakhir, Mas Rifki juga menyampaikan apa yang menjadi prinsipnya sesuai ajaran dari orang tuanya, yaitu :
1. Yakin.
2. Lebih baik menunggu daripada ditunggu. Maksudnya adalah misal kita mendapat panggilan kerja mendadak. Maka siap atau tidak kita harus langsung melakukannya tanpa harus membuat orang lain menunggu kita.

Itulah beberapa motivasi yang dapat saya tangkap dari Mas Rifki Fajarudin. Semoga juga dapat memotivasi pembaca sekalian. Terima kasih.

Share this Post :

0 komentar: